Dari Kejati ke Kantor Gubernur Riau, FPMK Demo Minta Kades Sialang Godang Dicopot atas Dugaan Korupsi dan Dugaan Hobi Dugem

Dari Kejati ke Kantor Gubernur Riau, FPMK Demo Minta Kades Sialang Godang Dicopot atas Dugaan Korupsi dan Dugaan Hobi Dugem

ANDALASTERKINI.COM - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Pemuda Mahasiswa Kota (FPMK) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Selasa (17/6). Massa mendesak Kepala Kejati Riau agar segera mengusut tuntas dugaan mark up anggaran proyek rabat beton tahun 2022 di Desa Sialang Godang, Kabupaten Pelalawan, dengan nilai proyek mencapai Rp423.668.000.

Dalam orasinya, Korlap aksi Yandrizal menyebut proyek rabat beton tersebut diduga sarat indikasi korupsi. Meski baru berusia sekitar tiga tahun, kondisi fisik proyek sudah mengalami kerusakan signifikan. Mereka menduga, proyek itu dikerjakan dengan kualitas rendah, sehingga patut dicurigai terjadi penyimpangan anggaran di masa kepemimpinan Kepala Desa Sialang Godang, Syafarudin.

“Kami minta Kajati Riau segera menyelidiki dan mengaudit ulang seluruh penggunaan dana desa selama Syafarudin menjabat. Banyak kejanggalan, dan masyarakat patut tahu ke mana uang desa itu mengalir,” tegas Yandri.

Selain dugaan korupsi proyek, Yandri juga menyoroti gaya hidup Syafarudin yang belakangan menjadi sorotan publik. Yandri menyebut, kepala desa Syafarudin diisukan memiliki hobi masuk tempat hiburan malam (Dugem/Karaoke) di Pekanbaru, sebagaimana heboh diberitakan di media massa dan adanya keterangan/laporan dari warganya sendiri. Aktivitas tersebut dinilai tidak pantas dilakukan seorang kepala desa, dan dikhawatirkan menggunakan dana desa untuk kepentingan pribadi.

Tak puas berorasi di kantor Kejati, massa FPMK kemudian melanjutkan aksi ke Kantor Gubernur Riau. Di sana, mereka meminta Gubernur Riau Abdul Wahid agar turut menekan Bupati Pelalawan, H. Zukri, untuk segera memanggil dan memeriksa Syafarudin atas dugaan pelanggaran etik berat.

“Seorang kepala desa seharusnya menjadi panutan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, beliau diduga lebih suka dugem dan karaoke. Ini jelas mencoreng marwah desa. Kami minta Gubernur Riau dan Bupati Pelalawan segera menonaktifkan Syafarudin,” teriak Faris, aktivis FPMK.

FPMK juga mendesak agar jabatan Kepala Desa Sialang Godang segera diisi oleh Penjabat (PJ) yang lebih layak dan berintegritas. “Segera copot Jabatan Syafarudin dan ganti! Ini bukan hanya soal proyek rusak, tapi soal moralitas dan kepercayaan publik,” tegas Faris.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak-pihak terkait belum bisa dikonfirmasi. (rls)

 

#Dugaan Korupsi #Pelalawan #Kades Sialang Godang #Kades Dugem